Kades Muncang “Ulah Letoy”, Harus Tanggungjawab, Dana BumDes Rp 57 Juta Raib

Kab.Tasik (kilangbara.com)-Buntut raibnya dana BumDes Mekar Mandiri sebesar Rp 57 juta. Di Desa Muncang, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya. Kini menimbulkan reaksi keras dari anggota BPD Desa Muncang, Nana Supriatna (60). Pria tersebut, meminta kepada Kades Muncang, Drs Heryanto harus ikut bertanggungjawab. Pasalnya, dana tersebut diduga raib oleh Ketua BumDes Mekar Mandiri, Agus. Namun, hingga sekarang ini, belum ada penyelesainya sama sekali.

“Kades Muncang “Ulah Letoy” (Jangan Loyo) dalam kasus ini, tentunya harus ikut bertanggungjawab. Apalagi masalah itu, sudah bertahun-tahun, belum ada penyelesaian, sampai sekarang ini,”herannya, Rabu (15/12/2021).

Nana menyebutkan, kabarnya Ketua BumDes, Agus sudah menjalin komunikasi dengan pihak desa. Akibat, ekses pemberitaan sebelumnya, di media online kilangbara.com. Syahdan, dalam pertemuan itu, Agus bertemu dengan Sekdes Muncang, serta membeberkannya, bahwa uang BumDes yang nilainya Rp.57 juta itu. Sebetulnya ada Rp 32 juta dan uang itu, dipinjam oleh Sekretaris BumDes Yogi, tapi belum dikembalikan.

“Jika memang sudah ada pengakuan dari Ketua BumDes seperti itu. Tentunya, Kades Muncang harus mengambil langkah tegas. Namun saya juga heran, kenapa Kades tidak menemui Agus? katanya Kades sedang mencarinya,”kesalnya.

Nana juga menagih janji Kades Muncang, terkait raibnya dana Bumdes tersebut. Pasalnya, Kades tersebut akan melaporkan ke Dinas Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya. Namun ironisnya hingga sekarang ini, ternyata hanya retorika belaka saja. Sehingga, dirinya mengaku sangat prihatin, tidak ada bentuk keseriusan sama sekali.

Terpisah, Kepala Desa Muncang Drs Heryanto membenarkan, bahwa Sekretaris Desa telah menemui Agus dan katanya yang bersangkutan mengaku, sisa uang yang sudah dialokasikan BumDes itu. Telah, dipinjam sekretarisnya dan sisanya habis terpakai.

Saat disinggung, kenapa ketika ada kesempatan Agus ada dirumahnya Kades tidak menemuinya. Heryanto menjelaskan, dirinya saat itu sedang ada kegiatan didesa. Sehingga menugaskan Sekdes untuk menemui Agus. Tapi, pihaknya akan terus berupaya memanggil Ketua dan Sekretarisnya. Supaya bisa datang ke Kantor Desa, berkoordinasi dengan pihak Kecamatan.

“Jika ada yang menyebut saya harus bertanggungjawab. Ya jelas akan tanggungjawab untuk menyelesaikan permasalahan itu. Meski Ketua BumDes sudah dinonaktifkan, tapi mereka akan kami kejar sampai mengembalikan aset desa,”janjinya.(DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!