Jika Terpilih Jadi Walikota Tasik!Inilah Janji Dede Muharam Akan Bawa Perubahan Baru

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Jika memang ditakdirkan oleh maha yang kuasa. Bisa, terpilih menjadi Walikota Tasikmalaya periode 2024-2029. Kader PKS Kota Tasikmalaya, Dede Muharam sudah mempunyai gambaran sejumlah misi dan visi. Konsepnya tersebut, diklaim akan membawa perubahan baru di Kota Tasikmalaya.

Salah satunya itu, adalah akan menerapkan religi. Sebab, dengan religi bisa menjadi sebagai alat membangun karakter. Mengingat, PKS merupakan salah satu partai religi yang memiliki konsep islam. Apalagi, Kota Tasikmalaya itu sendiri adalah identik dengan kota santri. Tentunya, dengan religi tersebut dapat membangun reformasi mental diinternal birokrat Pemkot Tasikmalaya.

“Saya ingin mereformasi mental para birokrat. Supaya, bisa terciptanya pemerintahan yang bersih dan amanah. Tentunya itu, seorang leadersip harus bisa melakukannya,”janjinya. Saat, silaturahmi di Sekretariat DPC PWRI Kota Tasikmalaya, Kamis (25/04/2024).

Selain itu, terang Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya tersebut. Selanjutnya, adalah terkait dengan kesejahteraan pembangunan. Karena, selama ini yang dirasakan pembangunan itu sangat tidak merata. Sehingga, dirinya memiliki konsep berupa pembangunan berbasis RW. Artinya, bisa dilaksanakan oleh seluruh RW di Kota Tasikmalaya.

Pembangunan itu, anggarannya sebesar Rp 50 juta per RW. Harus, melibatkan para RT dan RW juga membentuk Pokmas, Karang Taruna dan lainnya. Jadi dana itu, 60 persen fisik dan 40 persen pemberdayaan. Bahkan, bisa dikerjakan secara gotong royong. Jika dapat dikerjakan berhasil, maka harus mendapat reward. Tapi, bila gagal jangan diberikan lagi dana itu dan harus mendapatkan punistment.

“Tentunya, kesehatan masyarakat juga harus menjadi perhatian. Saya, punya program kesehatan bagi warga yang memiliki KTP Kota Tasikmalaya. Jadi, bila ada warga yang sakit kelas 3 bisa gratis. Sehingga, tidak perlu lagi menggunakan SKTM,”ungkapnya.

Selanjutnya, kata pria yang dipanggil ustadz itu adalah sektor pendidikan. Perlu diketahui, masih adanya sejumlah anak tamatan SMA/SMK ditahan ijazahnya oleh sekolah. Karena, keluarganya itu belum mampu menebusnya, bahkan ada yang sudah 2 tahun tidak dibawa. Sehingga, dalam persoalan itu Walikota harus bisa memperhatiannya.

“Karena, ijazah itu merupakan modal bagi mereka untuk kepentingan mencari kerja ataupun meneruskan jenjang pendidikannya. Tentunya, persoalan itu bagi saya harus menjadi salah satu perhatian,”tandasnya.

Sedangkan terkait kemiskinan, mantan Ketua RW selama 17 tahun itu menambahkan. Bahwa, persoalannya tersebut terkait dengan tata kelola. Karena, selama ini database yang disuguhkan tidak jelas. Kategori miskin itu, ada yang absolut artinya miskin yang tidak bisa dirubah. Seperti jompo dan lainnya, lalu ada miskin kultural dan miskin kebijakan pemerintah.

Miskin kultural, bisa dirubah dengan diberikan pelatihan dan membangun etos kerja dam diberikan modal. Sedangkan, terkait dengan miskin kebijakan pemerintah itu. Yakni, dampak pemerintah yang dengan mudah memberikan ijin bagi pelaku usaha luar. Contoh, begitu masif kehadiran minimarket indomart, alpamart dan lainnya. Sehingga, eksesnya mematikan para pelaku usaha kecil dimasyarakat.

“Jika, saya ditakdirkan bisa menjadi Walikota Tasikmalaya. Tentunya, ingin segera menyelesaikan sejumlah persoalan itu. Saat ini, sedang berproses menunggu SK keluar dari DPP PKS. Adapun, selama ini sudah menjalin komunikasi intensif dengan partai lain. Tapi, kalau terkait koalisi sudah dilakukan dengan PKB,”pungkasnya.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!