Kemiskinan Turun di Kota Tasik, BPS : Datanya Bisa Dipertanggungjawabkan

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Kepala BPS Kota Tasikmalaya, Bambang Pamungkas menjelaskan. Bahwa, tingkat kemiskinan pada tahun 2022 di Kota Tasikmalaya, kini turun menjadi sebesar 12,72 persen. Dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 87,13 ribu jiwa dan garis kemiskinan Rp. 498.711,- per kapita per bulan. Adapun, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) sebesar 2,34 dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) sebesar 0,65.

“Tadinya, angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya itu, sebesar 13,13 persen. Namun, kini turun menjadi sebesar 12,72 persen,”bebernya, Rabu (07/12/2022).

Bambang menuturkan, turunnya angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya itu. Berdasarkan, hasil dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan pada Maret 2022. Bahkan, Susenas tersebut juga serentak digelar diseluruh Indonesia. Serta, hasil surveinya itu diumumkannya pada 30 November 2022. Bahkan, data itu bisa diakses langsung melalui website BPS Kota Tasikmalaya.

“Survei di Kota Tasikmalaya selama 1 bulan. Kita wawancara ada kurang dari seribu responden rumah tangga. Lalu ada proses penghitungannya,”tuturnya.

Dalam wawancara itu, kata Bambang. Pihaknya menugaskan sejumlah petugasnya ke lapangan. Dalam wawancara itu, rata-rata 1 rumah tangga itu sekitar 2,5-3 jam. Wawancara itu, berkaitan dengan berbagai pertanyaan menyangkut kebutuhan dalam rumah tangga. Survei itu dilakukan tidak semua daerah, namun mengambil data sample saja. Tapi, survei itu dilakukan dalam kaidah statistik, tentunya bisa dipertanggungjwbkan secara ilmiah. Kalaupun, ada orang yang meragukan hasil survei itu, dirinya mengajak untuk berdiskusi.

“Dalam survei, sesuai dengan protap, kita ijin dulu ke RT setempat untuk mengambil data. Adapun, total kuisoner itu ada sebanyak 60 halaman,”ujarnya.

Bambang menambahkan, dalam survei tersebut. Pihaknya, tidak melihat orang itu ber-KTP Kota Tasikmalaya. Karena, BPS mendata secara de fakto, artinya dimana orang tersebut tinggal seharian ditempatnya itu. Sehingga, reel orang tersebut jelas tinggal dirumah yang bersangkutan. Jadi, dalam kontek ini tidak berbicara secara de jure.

Lalu, kenapa Kota Tasikmalaya, angka kemiskinannya turun?karena program pemerintahnya efektif berhasil, lalu ekonomi telah pulih. Sehingga, Kota Tasikmalaya lebih cepat dan lebih kuat. Dibandingkan, dengan Indramayu sebesar 12,77 persen dan Kuningan sebesar 12,76. Sehingga, bisa turun angka kemiskinannya itu pada 2022 ini.

“Jangan ribut prensentasi angka kemiskinan. Tapi, aksi nyata apa yang telah dilakukan. Jangan terlena, nanti pada Maret 2023 akan dilakukan kembali Susenas. Apalagi, Kota Tasik dengan Kuningan juga Indramayu beda tipis,”ungkapnya.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!