Pedestrian Hazet dan Cihideung, Jangan Malah Menimbulkan Masalah Baru

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Agus Wahyudin SH. Mengatakan, bahwa pembangunan pedestrian Hazet dan Cihideung. Nantinya, jangan malah menimbulkan masalah baru. Justru, harus ada efek domino positif bagi Kota Tasikmalaya. Misalnya, dampak positif bisa tertata rapih dan lebih nyaman. Ataupun juga bisa mendongkrak dari sisi pendapatan dan lainnya.

“Di Hazet dan Cihideung akan steril parkir. Tentunya, akan kehilangan PAD dari parkir. Otomatis, berdampak juga kepada petugas parkirnya, akan kehilangan pekerjaannya. Sehingga, semuanya harus ada solusi,”pintanya. Usai, menghadiri Forum Rukun Warga. Di Gedung Serba Guna DPRD, Minggu (22/05/2022).

Agus mengaku, dirinya pernah menanyakan kepada Dishub, terkait solusi parkir itu. Rencananya, Dishub akan mengoptimalkan, Jalan Pemuda dan Jalan Empang/Pasar Mambo, sebagai kantong parkir. Tadinya, didua jalan tersebut bukan sebagai wilayah potensi parkir. Tapi nantinya, akan dijadikan kawasan potensi parkir. Termasuk juga diwilayah itu, bisa mengakomodir petugas parkir yang tadinya, di Hazet dan Cihideung. Bahkan, rencananya di Jalan Pemuda dan Jalan Empang/Pasar Mambo itu. Akan, ada rekayasa satu arah dan potensinya bakal bertambah.

“Pembangunan pedestrian Hazet dan Cihideung. Jangan merugikan pihak terkait, harus ada solusi yang terbaik. Karena ini, menyangkut dengan hajat banyak orang, termasuk juga kepada sejumlah PKL, harus ada solusinya,”imbuhnya.

Selain itu, politisi dari PPP tersebut berharap, dalam pedestrian itu. Harus, dengan konsep kearifan lokal Kota Tasikmalaya. Sehingga, dengan mengedepankan ciri khas sendiri, tentunya bisa menjadi kebanggan. Serta juga menjadi bisa jadi icon Kota Tasikmalaya. Pihaknya, mendukung pedestrian Hazet dan Cihideung. Supaya, didua kawasan bisnis itu, menjadi tertata rapih. Sehingga, siapapun yang datang akan merasa nyaman.

“Penataan itu sebagai solusi, tapi juga harus mempertimbangkan aspek lainnya. Bahkan, nanti dalam pengerjaan pembangunan didua kawasan itu. Pemkot Tasikmalaya, harus ada pendekatan humanis kepada pemilik toko, PKL dan lainnya,”pungkasnya.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!