Proyek P3A di Desa Masawah, Diduga Asal Jadi, Ini Alasan Ketua Kelompok
Pangandaran (kilangbara.com)-Diduga asal jadi proyek pembangunan saluran irigasi (tersier). Di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Saat ini, proyek itu masih dalam tahap pengerjaan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Indikasi, dugaan asal jadi itu, diketahui setelah sejumlah awak media mendatangi lokasi proyek tersebut. Nampak, tembok yang dipasang tidak memiliki pondasi, seperti layaknya yang ada diperencanaan awal.
Menangapinya hal tersebut, Ketua Kelompok P3A Sawah Memenger, Ucup,
mengaku pekerjaan yang kerjakan oleh kelompoknya itu, tidak sesuai spesifikasi. Pasalnya, target volume dengan jumlah anggarannya tidak sesuai. Sebab, dengan dana kisaran Rp 195 juta, target yang harus dicapai peda pengerjaan itu, sepanjang 470 meter.
“Harus selesai sebelum hari raya idul fitri, makanya jika pengerjaannya kurang maksimal, dikarenakan kita mengejar waktu pengerjaan dengan volume yang panjang, “paparnya, saat ditemui dirumahnya, Jum’at (23/04/221).
Pihaknya, lanjut Ucup sudah mengajukan agar volume panjangnya di kurangi, jangan 470 meter, karena kalau dengan dana Rp 195 juta, harus menghasilkan panjang 470 meter rasanya berat, yang ada kualitasnya nanti jelek. Hal itu sudah komunikasikan dengan Kepala Desa Masawah, agar di jembatani kepada BBWS, namun hingga sekarang belum ada tembusan.
Terpisah, salah satu warga Desa Masawah, tidak mau disebutkan namanya, merasa prihatin. Dengan pengerjaan proyek P3A tersebut. Pasalnya, jika melihat photo teknis pengerjaannya, tanpa pakai pondasi. Sehingga, ketika datang air pada musim hujan, tembok dinding tidak akan kuat menahan air.
“Seharusnya tanah pondasi digali terlebih dahulu, sedalam kurang lebih 0,20 CM dan lebar kurang lebih 0,35 CM. Jadi, ketika datang air tembok lantai dan tembok dinding, tidak kuatir ambruk,”tegasnya.(Age)