Peran Wartawan Bisa Minimalisir Hoax, Agar Proses Demokrasi Sesuai Harapan Publik

Bandung (kilangbara.com)-Peran serta rekan wartawan sebagai partisipasi dalam pelaksanaan pemilu 2019 lalu, ternyata bisa mencapai, 79 persen. Sehingga, diharapkan pada Pemilu 2024 nanti. Angka, partisipasi yang ikut pemilu bisa lebih meningkat lagi.

Tentunya, dengan dorongan peran aktif wartawan. Melalui, kerjasama bareng KPU Jabar kedepan dapat terus ditingkatkan. Terutama, bagaimana meminimalisir hoax. Sehingga, proses demokrasi bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.

“Kita berupaya mencoba mengedukasi rekan media. Dalam meningkatkan kompetensi wartawan, terutama dalam hal pemberitaan seputar pemilu,”beber Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat yang diwakili Sekretaris, Tantan Sulton. Saat, PWI Jabar menggelar diskusi bersama Komisi KPU Jabar di Aula PWI Jabar, Rabu (20/09/2023).

Ketua KPU Jabar, Rifqi Almubarrok menyampaikan. Pada, Pemilu 2019 di Jabat, mengelola 32 juta pemilih. Dimana, pemilu legislatif dan presiden, merupakan pemilu pertama yang banyak mengalami perubahan. Mulai, kotak suara dari aluminium, jadi kotak fiber dan itu jadi bahan hoax, masa KPU bikin kotak suara dari dus, dan digembok.

Lalu, terkait bilik suara yang kemudian menjadi bahan hoaks dengan menarasikan dan mengkreditkan KPU. Selain itu, bagaimana Pemilu 2019 pada masa Pandemi Covid 2020. KPU, melakukan pilkada, seperti biasa menggunakan alat pencoblosan. Namun, berkat kolaborasi yang dibangun, Pilkada 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan itu berjalan lancar. Terdapat, 8 daerah yang melakukan Pilkada dan partisipasinya sangat bagus, seperti di Pangandaran 22 persen, Indramayu diatas 55 persen.

“Tentunya itu semua, berkat informasi yang disampaikan media, bahwa Pilkada 2020 terjaga kesehatan dan keselamatan. Semua tersebut, berkat peran serta media,”ujarnya. Dalam, diskusi yang dipandu Wakil Ketua Bidang Organisasi, Sandy Ferdiana sebagai moderator itu.(Sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!