Mentingkan Administrasi, Pasien Kritis Malah Diterlantarkan Puskesmas Bantarujeg?

Majalengka (kilangbara.com)-Pelayanan buruk Puskesmas Bantarujeg, Kabupaten Majalengka. Kini telah menjadi sorotan publik, setelah adanya peristiwa seorang pasien kritis bernama, Agus. Datang ke Puskesmas itu untuk berobat. Setelah, mengalami kecelakaan lalu lintas.

Namun, disinyalir ironisnya perawat di Puskesmas itu, malah “Riweuh” (Sibuk) lebih dulu memilih administrasi. Ketimbang, langsung gercep memberikan pelayanaan terhadap pasien. Padahal kondisi pasien itu, sangat kritis untuk mendapatkan penanganan, apalagi ini menyangkut dengan nyawa.

Menurut keterangan warga menjelaskan. Bahwa kejadian itu berawal, Rabu 19 April 2023 sekitar pukul 14.00 WIB. Telah, terjadi lakalantas di Jalan Raya Talaga-Bantarujeg. Tepatnya, di Dahu Desa Wado yang mengakibatkan korban Lakalantas bernama, Agus kritis.

Sehingga warga pun membawanya ke UGD Puskesmas Bantarujeg untuk mendapat pertolongan pertama. Namun sayang, pihak perawat di UGD Puskesmas Bantarujeg itu disinyalir tidak cepat tanggap. Guna untuk memberikan pertolongan kepada Agus, malah “Riweuh” mentingkan administrasi.

“Bahkan, Agus seolah dibiarkan oleh para perawat. Hingga, akhirnya keluarga korban pun, membawanya ke RSUD Cideres,”kesalnya, Kamis (20/04/2023).

Terpisah, Kepala Puskesmas Bantarujeg H Oca membantah. Bahwa, pihaknya mentelantakan terhadap pasien lakalantas. Serta, lebih mementingkan biaya administrasi. Adapun, sebelum di kasih rujukan ke RSUD Cideres. Pasien sempat dikasih jahitan dulu oleh perawat.

Serta, mengapa pihaknya tidak langsung pasien dikasih rujukan ke RSUD Cideres. Karena saat itu, belum ada keluarga pasien datang. Kalaupun, dirinya langsung kasih rujukan tanpa ada keluarganya. Lalu, siapa yang nanti bertanggung jawab tentang keuangan pasien.(Sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!