Di Stasiun Tasik, Penumpang Tak Boleh Turun, 7 Kereta Batalkan Perjalanan

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Dengan adanya surat edaran Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman yang akan memberlakukan karantina wilayah.Guna untuk pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di Kota Tasikmalaya.Kini di Stasiun Kereta Api Tasikmalaya, sudah memberlakulan tidak boleh ada kereta yang berhenti di Stasiun Tasikmalaya.Sehingga otomatis sejumlah penumpang pun, tidak ada yang turun.

“Ya sejak mulai kemarin, Minggu (29/03/2020) sudah diberlakukan tidak boleh ada penumpang yang turun.Sesuai dengan surat edaran Pak Walikota yang akan karantika wilayah,”beber Kepala Stasiun Tasikmalaya, Syaeful, Senin (30/03/2020).

Syaeful menjelaskan dampak adanya surat edaran Walikota itu.Ada sebanyak 7 kereta api yang membatalkan perjalanannya.Diantaranya itu, Argo Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, Malabar, Pangandaran, Pasundan dan Galunggung.Sedangkan yang tidak dibatalkan itu, tapi tidak berhenti di Stasiun Tasikmalaya, ada 3 kereta.Terdiri, Serayu, Kutojaya Selatan dan Kahuripan.

“Adapun 7 kereta itu, pulang-pergi (PP) jadi dalam 1 hari itu, ada 14 kali berhenti di Tasikmalaya.Adapun yang 3 kereta itu berarti 6 kali.Kalau biasanya, dalam 1 hari ada 15 kereta PP 30 kali yang berhenti disini.Jadi mulai dari kemarin, Stasiun Tasikmalaya sudah tidak melayani pemberangkatan lagi,”bebernya.

Kata Syaeful, bagi penumpang yang sudah membeli tiket, bisa ada pengembalian 100 persen.Terkait penumpang yang membatalkan itu, pada 29 Maret 2020 ada sekitar 130 penumpang dan hari ini, 30 Maret 2020, ada 59 penumpang.Tapi itu masih data sementara, belum yang online.

Sebelumnya, seusai melaksankan rapat antara Pemkot Tasikmalaya bersama unsur FORKOPIMDA di Hotel Santika, Sabtu 28 Maret 2020, Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman menyampaikan, banyaknya pabrik-pabrik yang tutup diwilayah Jabotabek mengakibatkan banyaknya pemudik yang pulang kampung.Guna untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, Pemkot Tasikmalaya bersama unsur FORKOPIMDA telah sepakat untuk menerapkan Karantina Wilayah, Selasa 31 Maret 2020.

Ditempat yang sama, juru bicara Crisis Center Covid-19, dr Uus Supangat menyatakan hingga Sabtu (28/03/2020) siang, jumlah positif Covid-19, warga Kota Tasikmalaya sudah bertambah menjadi 5 orang.

“Di Kota Tasikmalaya saat ini. kasus positif ada 5 orang.Satu lewat tes swab (uji laboratorium) dan 4 lewat RDT (Rapid Test),”bebernya.

Uus menjelaskan, 4 pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu merupakan bagian dari kluster Lembang.Sementara 12 orang perwakilan HIPMI Kota Tasikmalaya yang mengikuti RDT pada Jumat (27/03/2020) telah dinyatakan negatif, tetapi tetap diperintahkan untuk menjalani swakarantina selama 14 hari.

Uus menyampaikan hingga saat ini, data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Pasien dalam pengawasan mengalami penurunan dari yang semula 13 orang menjadi 11 orang, sebab dua orang lainnya naik tingkat menjadi positif.
2. Dari 11 PDP, enam orang masih dalam pengawasan, empat orang selesai pengawasan, dan satu orang meninggal dunia.
3. Orang dalam Pemantauan (ODP) bertambah menjadi 271 kasus. Sebanyak 38 orang selesai pemantauan dan sisanya masih dalam pemantauan.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!