Darurat Intoleran, Besok AMRB Akan Gelar Aksi, Buntut Konser Musik di Kota Tasik Batal
Kota.Tasik (kilangbara.com)-Buntut dengan dibatalkannya konser musik bertadjuk”Break Out Day Fest” Sabtu, 16 September 2023. Dilapangan parkir Teejay Waterpark Plaza Asia, Kota Tasikmalaya. Ternyata, kini menuai reaksi dari Aliansi Mahasiswa Rakyat Bersatu (AMRB). Bahkan rencananya besok, Senin 18 September 2023 akan mengelar aksi mendatangi Kantor Polres Tasikmalaya Kota.
Korlap AMRB, Ardiansyah Nugraha mengatakan. Pihaknya, akan memendatangi Kantor Polres Tasikmalaya Kota, sekitar pukul 13.00 WIB. Dengan, estimasi massa sebanyak 100 orang. Agendanya, dalam menyingkapi pembatalan konser musik tersebut. Sehingga, menimbulkan darurat intoleran di Kota Tasikmalaya. Serta, menyoroti terkait lemahnya sikap aparat hukum, terhadap salah satu ormas tertentu.
“Kami malam ini layangkan surat pemberitahuan untuk aksi besok. Polres Tasikmalaya Kota, jangan kalah dengan ormas tertentu,”terangnya. Saat, konsolidasi dihalaman GGC, Minggu malam (17/09/2023).
Pihaknya, kata Adrian melakukan konsolidasi tersebut. Guna, untuk melakukan aksinya itu ke Kantor Polres Tasikmalaya Kota. Dalam, menyingkapi atmosfir darurat intoleran di Kota Tasikmalaya. Karena, saat ini Kota Tasikmalaya sedang tidak baik-baik. Sehingga, generasi muda harus segera memperbaikinya.
“Dampak pembatalan konser musik itu. Kini, Kota Tasikmalaya tidak ramah dengan event berskala nasional. Bahkan, terhadap investasi lainnya sehingga menjadi preseden buruk,”sesalnya.
Adrian menganggap, pembatalan konser musik itu. Karena, tidak ada ketegasan dari pihak kepolisian. Apalagi, pembatalannya tersebut pada saat acara itu mau digelar. Bahkan, panggung sudah dipasang, tenant pelaku umkm juga sudah siap. Tapi, secara tiba-tiba saja langsung dibatalkan.
“Berapa, jumlah kerugian materil dan inmateril pihak panitia dalam acara itu?dampaknya, Kota Tasikmalaya nantinya berpotensi bisa diblaclist untuk kegiatan berskala nasional,”bebernya.
Aktivis mahasiswa itu menambahkan, pihaknya juga akan mendatangi gedung DPRD. Dalam aksi kedua, Rabu 20 September 2023 guna untuk membahas terkait Perda Tata Nilai. Supaya, bisa ditinjau ulang dan direvisi kembali. Agar, jangan digunakan lagi untuk pelarangan event serupa kedepannya.(AR)