Inilah Hasil Pantauan Diskopdagin, di Tiga Pasar Tradisional Kab.Pangandaran

Pangandaran (kilangbara.com)-Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Perdagangan Dan Perindustrian (Diskopdagin), Kabupaten Pangandaran. Menyampaikan, laporan ketersediaan barang Keperluan Pokok Masyarakat (Kepokmas) dan barang-barang penting lainnya. Dengan berdasarkan, hasil pemantauan di 3 Pasar Tradisional. Terdiri, Pasar Kalipucang, Pananjung dan Parigi untuk periode 21, pada Senin 23 Mei 2022.

Informasi diperoleh dari Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pangandaran. Dilaporkan, melalui surat yang ditujukan kepada Bupati Pangandaran melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran. Dengan Nomor 511.2/540/Diskopdagin/2022 dan melalui surat kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Nomor 511.2/531/ Diskopdagin/2022. Menyebutkan, perkembangan bahan pokok masyarakat dan barang penting lainnya pada minggu ini. Ketersediaan Kepokmas dan barang-barang ponting lainnya pada minggu ke-4 Bulan Mei 2022 masih cukup terkendali.

Sedangkan, perkembangan harga pada minggu ini. Dengan, presentase kenaikan dan penurunan harga dimasing-masing komoditi, dibandingkan dengan harga minggu lalu. Adapun komoditi yang mengalami penurunan dan kenaikan harga sebagaimana tabel berikut: (tabel di gambar). Diakibatkan, karena kurang lancarnya sarana transportasi barang. Sebagai, dampak pandemi wabah Covid-19, sehingga terjadi keterlambatan pasokan.

Fluktuasi Harga.

1.Perubahan kenaikan harga di Pasar Kalipucang adalah cabe merah
naik 100 persen, cabe rawit naik 17,5 persen cabe hijau naik 45,8 persen, tepung terigu curah naik 21.4 persen, tepung terigu kemasan naik 44,4 persen, dan gas LPG 3kg naik 9 persen.

Adapun komoditi yang mengalami penurunan di Pasar Kalipucang diantaranya, kedelai turun 6,6 persen, bawang merah turun 9 persen, gula pasir curah turun 3,5 persen, minyak goreng kemasan turun 4,1 persen, minyak goreng curah turun 19 persen, daging sapi 7,1 persen, daging ayam BR turun 30,2 persen, dan daging ayam kampung turun 28,5 persen.

2.Perubahan kenaikan harga-harga di Pasar Pananjung sebagai berikut, cabe merah naik 25 persen, cabe kriting naik 66,6 persen, cabe rawit naik 25 persen, cabe hijau naik 33,3 persen, gula pasir curah naik 11,5 persen, tepung terigu curah naik 12,5 persen, tepung terigu kemasan naik 27,2 persen.

Terkait komoditi yang mengalami penurunan, diantaranya. Kedelai turun 20 persen, gula pasir kemasan turun 3,3 persen, minyak goreng kemasan turun 8,3 persen, minyak goreng curah turun 23,8 persen, jagung pilihan turun 7,1 persen daging ayam kampung turun 6,6 persen, gas LPG 3 kg turun 12 persen.

3.Komoditi yang mengalami kenaikan di Pasar Parigi sebagai berikut. Cabe merah naik 28,5 persen, cabe kriting naik 26,5 persen, cabe rawit naik 11,1 persen, cabe hijau naik 13,6 persen, bawang merah naik 12,5 persen, gula pasir kemasan naik 24 persen, tepung terigu curah naik 5,5 persen, tepung terigu kemasan naik 4,1 persen, telur ayam BR naik 3,5 persen.

Komoditi yang mengalami penurunan di Pasar Parigi diantaranya, minyak goreng kemasan turun 4,1 persen, minyak goreng curah turun 9 persen, daging ayam BR turun 10 persen, daging ayam kampung turun 7,1 persen, gas LPG 3kg turun 16,6 persen. Sedangkan kornoditi yang lainnya, baik sektor hasil pertanian /perkebunan, perikanan / peternakan, industri maupun bahan bangunan lainnya, relatif cukup stabil.(Age)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!