Ditolak Warga, Arul Menetap di Polres Tasik, Ibunya Menjenguk, Hingga Menangis

Kab.Tasik (kilangbara.com)-Seorang bocah bernama, Arul Miftahul Huda (13) yang ditolak warga kampung, di Kampung Pasir Ginding, Desa Margalaksana Salawu, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Hanya, gara-gara mencuri hingga terpaksa, harus terusir dari keluarganya. Meski kasusnya itu sudah islah. Akibatnya, Arul harus menetap berbulan-bulan, dishelter khusus anak Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya. Bahkan, akhirnya anak tersebut, dijadikan anak asuh oleh Kapolres Tasikmalaya.

Selama berbulan-bulan, tidak bertemu dengan orang tuanya tersebut. Akhirnya, bertepatan dengan HUT Bhayangkara ke 75. Arul dipertemukan dengan Ibu dan adik kandungnya di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (01/07/2021). 

“Senang Pak, bisa ketemu dengan mamah juga adik, karena kangen sudah lama tidak bertemu,”ujarnya sambil tidak melepaskan genggaman tangan ibunya.

Sementara itu, Oom (33) ibunya Arul mengaku tak kuasa menahan haru, hingga terus berurai air mata. Dirinya, sangat sedih, karena anaknya itu tidak bisa diterima masyarakat kampung halamanya. Terlebih, Arul dituduh banyak melakukan pencurian, yang tidak dilakukanya.

“Saya berterimakasih, kepada Pak Kapolres Tasikmalaya. Karena, telah mengangkat Arul menjadi anak asuhnya. Agar, mendapatkan tempat tinggal dan pendidikan lebih baik,”harapnya.

Kata Oom, kini anaknya tinggal di
Polres Tasikmalaya, tidak apa-apa. Sebab, pulang ke rumahnya juga tidak diterima oleh sejumlah masyarakat. Dulu, Arul minta kepadanya, tinggal disaung sawah saja. Supaya, tidak berbaur dengan warga, tapi masyarakat menolaknya. Padahal anaknya itu, tidak sejahat yang dituduhkannya.

Ditempat sama, Kapolres Tasikmalaya,
AKBP Rimsyhtono moment HUT Bhayangkara itu. Memberikan potongan tumpeng pertama kepada Arul. Lalu, bocah itu memakannya, sambil menyuapi ibu kandung dan adiknya yang masih kecil.

“Kami saat ini kukuhkan lagi, didepan Pak Bupati dan Forkominda, Arul jadi anak asuh Polres Tasikmalaya. Ini kado dari kami untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Karena, kami konsen dalam hal nasib anak,”terangnya.

Kisah pilu Arul tersebut, ternyata menuai banyak simpati, termasuk dari Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto. Bahkan, politisi PDIP itu meminta agar masyarakat bijak, dalam menyikapi kenakalan anak. Dirinya, memberikan apresiasi kepada Polres Tasikmalaya. Bahkan, Ade juga memerintahkan seluruh pejabat Pemkab Tasikmalaya. Agar, bisa mengangkat anak asuh.(Iwa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!