2 Bulan Lagi Pensiun, Malah Dilantik Jadi Kadisdik, Bentuk Keliru Pj Walikota Tasik!

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Buntut, dari hasil rotasi mutasi sejumlah ASN eselon II yang dilakukan oleh Pj Walikota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah S.STP M.Si. Ternyata, kini malah menimbulkan bau kontroversial. Sehingga, telah menuai sorotan tajam dari berbagai element masyarakat.

Salah satunya itu, datang dari aktivis mahasiswa pergerakan, Ardiana Nugraha. Aktivitis tersebut, menyoroti dengan dilantik Jalaludin sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Pasalnya, Jalaludin sekitar 2 bulan lagi akan pensiun. Tentunya dilantinya Kadisdik baru itu, suatu bentuk kedangkalan dan kekeliruan yang paling nyata dari Pj Walikota dan Baperjakat.

Kadisdik yang berdinas itu hanya 2 bulan. Sehingga tidak ada harapan, jangan sampai masyarakat melihat ada kedok kepentingan jangka pendek disini. Bagaimana tidak keliru, idealnya sekelas Kadisdik itu dinahkodai oleh orang yang tidak saja hanya tepat disiplin ilmunya. Namun juga tepat masa waktu kariernya, jangan terkesan dipaksakan.

Seharusnya Pj Walikota bisa memanfaatkan SDM yang ada. Serta, menyerasikan dengan masa karier seorang ASN tersebut. Kalo, Pj Walikota dan Baperjakat serius ingin melakukan akselerasi capaian target pembangunan pendidikan. Tentunya, tunjuk saja Kadis yang cukup waktu untuk merealisasikan target.

“Apa yang bisa kita harapkan dari seorang Kadisdik baru dan berdinas hanya 2 bulan saja. Kan ga ada harapan sama sekali. Sehingga, jangan sampai masyarakat melihat ada kedok kepentingan jangka pendek disini,”sesalnya, Senin (09/10/2023).

Kata Ardiana, hasil dari informasi yang dihimpun dilapangan. Konon, sang istri dari Kadisdik juga adalah Bacaleg salah satu partai. Bahkan, berlatar sama nyaleg bareng dengan istri Sekdis Disdik Kota Tasikmalaya. Pihaknya, mengingatkan, jangan sampai ada kolaborasi penyalahgunaan kewenangan dan jabatan. Apalagi, istri Kadisdik dan Sekdisnya kompak mau nyaleg di Pemilu 2023.

“Mungkinkah penempatakan Kadisdik baru itu, ada pesanan dari kelompok tertentu?guna untuk mengakomodasi kepentingan menjelang perhelatan Pileg 2024?tentunya hal itu yang harus kita uji bersama,”pungkasnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!