Dorong Kemajuan Pasar Nyemplong, Melalui Konsep “Berbelanja Sambil Berwisata”

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Kabid Sarana Distribusi Perdagangan Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, H Ramdhan. Menyampaikan, bahwa untuk mendorong kemajuan Pasar Nyemplong yang berada di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Tentunya, perlu konsep yang agak lain dari biasanya.

Pihaknya punya tantangan, letak pasar diwilayah ujung kota itu. Agak terpencil dari pusat keramaian yang ada. Serta kontur tanah yang naik turun yang agak terjal. Tentunya, perlu merespon itu sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan Pasar Nyemplong. Dengan, memadukan konsep “berbelanja sambil berwisata”.

Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, melalui konsultan perencana yang ditunjuk. Kini, menyusun konsep pasar yang unik dalam DED Pasar Nyemplong tahun 2022. DED itu, memuat konsep mempertahankan los-los/lapak eksisting dan menambahkan fasilitas-fasilitas wisata yang menarik.

Nantinya, ada suguhan kuliner, tempat rekreasi keluarga, parkir yang luas, taman dan halaman pasar yang asri. Seperti taman yang ada pasarnya atau pasar yang lengkap dengan tamannya. Tentunya satu pertanyaan unik, apa yang dicari di Pasar Nyemplong? silakan pilih mau belanja sambil wisata, atau berwisata sambil belanja

Kemudian pertanyaan yang timbul, kapan ini bisa terwujud?bahwa DED itu bisa ditindaklanjuti oleh dukungan APBD Kota Tasikmalaya, Provinsi atau Pusat. Bisa juga bisa ditawarkan kepada investor yang tertarik dengan konsep ini. Pihaknya, akan menyampaikan kepada pimpinan.

“Jadi mana yang lebih berpeluang untuk mengembangkan Pasar Nyemplong tersebut,”bebernya, Senin (26/12/2022).

Ramdan menambahkan, bahwa lokasi
Pasar Nyemplong di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya itu. Nampak, sehari-harinya tampak lengang. Karena aktivitas pasar tersebut, hanya dilaksanakan pada Rabu dan Sabtu pada setiap pekan, mulai pukul 06.00 hingga pukul 11.00.

Sebenarnya, jenis dagangan yang ada di pasar itu, pada saat ini. Cukup lengkap, mulai dari sayur mayur hingga fashion telah tersedia. Namun, perkembangannya tidak secepat harapan, jumlah pedagang yang berdagang tidak lebih dari 30 orang. Demikian pula, dengan jumlah pengunjungnya masih terbatas, hanya warga sekitar Kelurahan Setiawargi saja.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!