DPC Taruna Merah Putih Kota Tasik, Siap Menangkan Muslim Jadi Walikota
Kota.Tasik (kilangbara.com)-Ketua DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kota Tasikmalaya periode 2022-2024, Kepler Sianturi menyampaikan. Sesuai, dengan fatsun dari keputusan DPC PDIP Kota Tasikmalaya. Bahwa, pada tahun 2024 partai berlogo banteng itu. Telah mencalonkan kader PDIP, Muslim S.Sos M.Si sebagai calon Walikota Tasikmalaya pada Pemilu 2024.
“Maka DPC TMP Kota Tasikmalaya sebagai sayap PDIP, siap untuk mengerakan guna menangkan calon Walikota Tasikmalaya dari PDIP, Pak Muslim,”bebernya. Saat, memberikan sambutannya pada pelantikan DPC TMP Kota Tasikmalaya, di Ruang Ide, Sabtu (13/08/2022).
Kepler menuturkan, TMP saat ini di Kota Tasikmalaya sudah terbentuk di 10 PAC. Dirinya, kini bisa meneruskan kepemimpinan dari Rahmat Sugandar yang saat ini bergabung di TMP DPD Jawa Barat. Adapun, anggota TMP Kota Tasikmalaya itu terdiri dari unsur pemuda/mahasiswa, kaum profesional, seniman, olahragawan dan lainnya.
Ditempat sama, Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya, Muslim menyampaikan. Bahwa, dirinya diberikan tugas oleh DPP dan DPD PDIP. Guna untuk menyelesaikan sayap partai, mulai dari pac, ranting dan anak ranting. Bagaimana, bisa membesarkan PDIP di Kota Tasikmalaya. Karena, sekarang ini hanya memiliki 5 kursi di DPRD Kota Tasikmalaya.
“Selama ini kurang bergerak dan kompak. Sehingga, dengan adanya TMP mari bisa bergerak dengan rakyat. Mulai dari tingkat RT dan RW, kita harus bariskan dan rebut kekuasan yang ada di Kota Tasikmalaya,”ajaknya.
Ketua TMP Jawa Barat, Nico Ronaldo menyampaikan pesan dari Ketua Umum TMP, Maurar Siraut. Bahwa, pada Pemilu 2024 agar bisa menangkan, Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya, Muslim menjadi Walikota Tasikmalaya. Adapun, sejarahnya TMP itu dibentuk pada 2008 di Lenteng Agung oleh Ketua Umum PDIP, Hj Megawati. Sebagai sayap resmi untuk bersama-bersama berjuang dengan PDIP. Membantu jaring kader baru terdiri pemuda/pelajar/ mahasiswa. Lalu, unsur profesional muda, ada pengacara, dokter, kemudian unsur seniman, budayawan olahragawan dan lainnya. Sedangkan, di Jawa Barat sendiri dari 27 Kota/Kabupaten, baru terbentuk di 21 Kota/Kabupaten.(AR)