Minta LPJ DK, Lurah Kahuripan Ajak Lihat Data, Tapi Mahasiswa Malah ke Bale Kota

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Sejumlah mahasiswa STISIP Tasikmalaya yang tergabung dalam PMII. Meminta, transparansi terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) anggaran Dana Kelurahan (DK) 2020-2021, kepada Lurah Kahuripan, Asep Rusliadi. Pasalnya mahasiswa, ingin mengetahui realisasi dana tersebut. Sebab, selama ini masyarakat tidak pernah tahu.

“Kami, minta LPJ anggaran Dana Kelurahan 2020-2021. Seharusnya harus terpampang, biar warga mengetahuinya,”teriak Heru salah satu peserta aksi dalam orasinya. Ketika, melakulan demo dihalaman Kantor Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Kamis (17/02/2022).

Heru, beralasan minta LPJ tersebut kepada Lurah itu. Karena, ada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), sehingga berhak untuk memintanya. Supaya, masyarakat harus tahu, berapa dana yang sudah direalisasikannya selama ini. Pihaknya, meminta LPJ DK itu sebagai kajiannya.

“Dalam aksi ini juga, kami menuntut perbaikan dalam pelayanan yang dilakukan Lurah kepada warga. Sebab, selama ini Lurah itu arogansi, sehingga melanggar kode etik ASN. Serta, adanya dugaan pungli dalam PTSL oleh Lurah,”bebernya.

Menganggapi aksi demo itu, Lurah Kahuripan, Asep Rusliadi meminta maaf terkait dengan pelayanannya. Sehingga menjadi evaluasi untuk ke depannya, karena manusia itu, tak luput dari kesalahannya. Adapun, terkait LPJ Dana Kelurahan itu sudah selesai, pihaknya mengajak para mahasiswa masuk ke ruangan aula. Guna, untuk melihat semua data tersebut yang sudah disiapkan melalui layar. Bahkan, kalau meminta untuk diinput ke flashdisk, dipersilahkan.

Sedangkan, seluruh kegiatan program Dana Kelurahan itu, sudah disampaikan ke LPM, termasuk kegiatannya kepada masyarakat. Adanya, masukan dari para mahasiswa, agar bisa dipampangkan didepan, nanti akan dilakukannya. Terkait dengan PTSL, dilapangan ada kepaniatian yang dilakukan oleh para RT dan RW. Adapun, Kelurahan itu hanya ketitipan berkas secara administrasi PTSL untuk ke BPN.

“Kalau SPJ itu tidak bisa, tapi jika LPJ untuk Dana Kelurahan ya mangga saja. Saya ajak para mahasiswa masuk ke ruangan aula, nanti bisa dilihat dilayar dan kalau mau diinput diflasdisk, silahkan,”pintanya.

Namun ajakan Asep itu, tidak digubris sejumlah mahasiswa tersebut. Malah, para mahasiswa itu, langsung meninggalkan Kantor Kelurahan Kahuripan itu. Guna menuju ke Bale Kota Tasikmalaya, untuk melaporkan kejanggalan yang ada di Kelurahan Kahuripan tersebut. Mahasiswa merasa kecewa dengan sikap Asep, karena sebelumnya sudah meminta kepadanya. Berupa hard file LPJ DK itu dan pihak Kelurahan menyanggupinya, malah memintanya itu, 2 hari sebelum aksi. Tapi, sekarang malah disuruh meliat data saja, padahal mahasiswa itu, minta hard file sebagai bahan kajiannya.

Namun, para mahasiswa itu berjanji akan melakukan aksi kembali, dengan jumlah massa yang banyak. Dalam upaya, bisa tercipta good goverment di Kelurahan Kahuripan tersebut.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!