Ahmad, Penderita Jantung Bocor, Berharap Bantuan Bupati Pangandaran

Pangandaran (kilangbara.com)-Ahmad Septiana (9), anak dari pasangan Rasimim (61) dan Masinem (55) warga RT 16/05 Dusun Cidahon, Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Terpaksa bertahan hidup dengan kondisi jantung bocor. Karena keterbatasan biaya, Ahmad hanya dirawat dirumah.

Saat ini kondisinya sangat memperihatinkan. Pasalnya, alat pacu jantung permanen selalu terpasang dibadannya. Notabene
guna kelangsungan hidupnya yang harus dicarger setiap 5 bulan sekali, butuh biaya sekitar Rp 7.700.000.

Ahmad, harus menjalani perawatan, karena ada kebocoran pada organ jantung sejak umur 1 bulan. Hanya beruntung saja, masalah biaya pengobatan bisa terbantu oleh program BPJS mandiri. Tapi tidak semua pengobatannya ditanggung oleh program tersebut.

“Saya berharap kepada Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata melalui dinas terkait. Agar bisa membantu dalam meringankan beban biaya untuk pengobatannya,”pintanya, Sabtu (13/02/2021).

Menurut Masinem, waktu anaknya berusia 5 bulan, pernah ditawari oleh salah satu dokter di RSHS Bandung. Agar dioperasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta. Dengan perkiraan biaya sekitar 300 juta rupiah. Namun dirinya menolak, karena tidak punya uang sebesar itu.

Terpisah, Hamim (45) salah seorang tokoh masyarakat Desa Kertamukti, membenarkan, kondisi Ahmad tersebut sangat memprihatinkan. Apalagi, Ayahnya hanya bekerja sebagai penderes kelapa dan sekarang sudah mulai sakit-sakitan. Sehingga, sepertinya tidak mungkin, bisa membiayai anaknya tersebut dengan biaya sangat besar.(Age)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!