Ada SKB Menteri, Dana Fokus ke Covid-19, DPRD Heran Ada Pengadaan Sarung

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Dede Muharam mengaku merasa heran, ditengah Pandemi Covid-19 ini.Dengan adanya pengadaan sarung sebesar Rp 800 juta yang dilakukan oleh Bagian Kesra Setda Kota Tasikmalaya.

Padahal sebelumnya, sudah ada instruksi melalui Surat Kementrian Bersama (SKB).Bahwa semua anggaran itu, harus difokuskan untuk penanganan Covid-19.Sehingga dengan adamya pengadaan sarung itu.Kini menjadi sorotan tajam semua pihak.

“Di bulan Februari, kami waktu rapat para Ketua Komisi dengan Pak Walikota dan TAPD.Kepala Badan Keuangan, Pak Hanafi interupsi dalam pertemuan itu.Dengan mengatakan ada instruksi dari pusat, semua dana fisik harus fokus ke penanganan Covid-19.Bahkan juga diperkuat surat dari Provinsi,”ujarnya saat rapat kerja dengan Kabag Kesra, Kamis (14/05/2020).

Sehingga kata Dede kini menjadi pertanyaan, kenapa bisa lolos untuk mengadaan tersebut.Padahal sudah jelas ada SKB agar dana itu, difokuskan ke penanganan Covid-19.Mengapa pengadaan yang lain tidak bisa, tapi untuk pengadaan sarung bisa lolos, sehingga terjadi diskriminasi.

“Ditengah Covid-19 ini, Pemkot Tasikmalaya tidak ada sense of crisis.Sehingga kami akan segera membuat surat pimpinan, supaya bisa dikomunikasikan.Jangan-jangan ada intervensi TAPD dan Kabag Kesra malah jadi bahan bully,”ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Kesra, Nasihin menjelaskan pengadaan sarung itu telah dilaksanakan sebelum adanya Pandemi Covid-19.Bahkan kegiatannya sudah masuk Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan lelang sudah dilaksanakan sebelum ada Covid- 19 dimulai sekitar Februari 2020 dan hasilnya Maret 2020.

“Usul dalam RUP itu pada 17 Februari 2020.Diinput ke RUP ke bagian barang jasa, 13 Maret pengumunan pemenang lelang.20 Maret ditandatangani kontrak kontrak.Adapun jenis sarung itu, Atlas 2.744, BHS bawah 455 buah dan menengah 20 buah.Pengadaan sarung sebesar Rp 800 juta,”pungkasnya.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!