Dampak Virus Corona, Majalengka Tetapkan Masa Darurat 14 Hari

Majalengka (kilangbara.com)-Pemkab Majalengka akan menetapkan masa darurat selama 14 hari, dimulai 15-28 Maret 2020.Bahkan juga akan memantau setiap aktivitas yang melibatkan banyak orang.Seperti, kegiatan Isra Mi’raj di setiap masjid, rencana pertandingan liga sepak bola, Car Free Day dan kegiatan lainnya.

“Semua ini akan dihentikan sementara, sampai situasi dan kondisi kembali normal,”ujar Bupati Majalengka DR.H.Karna Sobahi, M. MPd, dalam jumpa pers, Minggu (15/03/2020).

Kata Karna, terkait pelaksanaan kegiatan sekolah.Dinas Pendidikan akan menerapkan pola belajar dirumah bagi seluruh pelajar.Jadi, ini sekolah bukan diliburkan, tapi belajar di rumah.Sebab kalau libur itu, tidak belajar sama sekali.

Bupati juga akan segera mengeluarkan regulasi berupa surat edaran (SE) terkait Covid 19 ini, yang akan langsung diberikan ke pemerintah kecamatan, pemerintah desa, hingga ke tingkat RT dan RW.Termasuk bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), agar ikut mensosialisasikannya.Khusus Jum’at, akan memantau setiap jamaah dan rencananya mereka akan diberikan masker.Sebab, stok masker masih ada 150 ribu.

“Mengenai kegiatan kerumunan di pasar, tentunya tidak bisa dihentikan secara total, mengingat ini berkaitan dengan kebutuhan ekonomi masyarakat,”ucapnya.

Bupati juga akan memaksimalkan “program puskesmas nganjang ka imah” untuk mendeteksi dan melihat secara langsung kondisi warganya.Kalau pun misal ada, sudah diantisipasi dengan menyediakan ruangan isolasi,baik untuk pasien maupun perawatnya.Karena penangan pasien corona berbeda dengan penyakit lainnya.Kalau ada gejala bisa mengubungi call center di 112 atau segerske puskesmas.

Terkait penanganan warga asing, berdasarkan data dari Dinas Tenega Kerja dan KUKM.Ada sekitar 178 orang asing yang berasal dari Jerman, Korea Selatan, Amerika, China dan lainnya.Mayoritas warga asing itu orang Cina sebanyak 108 orang.

“Saya sudah instruksikan, agar mereka terus diawasi dan tidak diperbolehkan pulang pergi ke kampung halamannya.Termasuk mereka harus melakukan pemeriksaan secara intensif,”pintanya.(Sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!