YRBK Luncurkan Buku, Aktualisasi dan Praktik Baik Gerakan Literasi Sekolah

Banjar (kilangbara.com)-HUT ke-17 Kota Banjar disambut dengan banyak kegiatan.Salah satunya itu, seminar literasi dan pendidikan dan sekaligus peluncuran buku “Aktualisasi dan Praktik Baik Gerakan Literasi Sekolah” yang diinisiasi Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) bersama para pegiat literasi se-Kota Banjar.Disalah satu gedung, Minggu (23/02/2020).

Sofian Munawar yang menjadi editor buku itu, mengatakan peluncuran
Buku antologi yang ditulis secara kolaboratif tersebut, merupakan buah karya para siswa, guru, kepala sekolah, dan pegiat literasi lainnya.Isi buku itu merupakan aktualisasi kegiatan, inovasi giat literasi, serta praktik baik (best practice) Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang kini merupakan salah satu program unggulan pemerintah dalam bidang pendidikan.

Semangatnya sama, dengan tema Hari Jadi Kota Banjar, yaitu semangat kolaborasi dan inovasi.Meskipun ini lebih spesifik dalam bidang pendidikan. Buku itu, diharapkan menjadi simbol semangat warga Banjar, terutama komunitas pendidikan.Agar lebih giat dan semangat serta mengedepankan sinergitas dan kolaborasi dalam banyak hal.

“Ya semangatnya untuk mendokumentasikan ragam kegiatan, menjadi sebuah buku.Tentunya merupakan hal sangat positif, karena itu harus ditradisikan sebagai bagian dari budaya keilmuan.Guna untuk meraih kemajuan,”ungkapnya.

Selain peluncuran dan bedah buku, lanjut Sofian, ada rangkaian kegiatan YRBK yakni Seminar Aktualisasi dan Praktik Baik Gerakan Literasi.Acara itu diikuti lebih dari 130 siswa dan guru se-Kota Banjar.Bahkan beberapa peserta datang juga dari Tasik, Ciamis dan Pangandaran.

Peluncuran buku dan seminar itu menghadirkan, beberapa narasumber dengan beragam pengalamannya yang inspiratif.Diantaranya, narasumber, Dudu Nurzaman (Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat), Nero Taopik Abdillah, M.Pd. (Ketua FTBM Jawa Barat), Saeful Hadi, S.Sos (Kepala Perpustaaan SMAN 2 Banjar) serta dipandu Sofian Munawar, Pendiri YRBK Kota Banjar.

Sementara itu, Ketua FTBM Jabar, Nero Taopik menuturkan pegiat literasi harus konsisten dengan gerakannya.Selain itu, penting juga berkolaborasi untuk memperkuat gerakan.Karena, kalau segala dikerjakan sendiri, bakal lelah.Serta juga tidak akan maksimal.

“Gerakan literasi yang dilakukan RBK merupakan contoh baik, bagaimana gerakan literasi masyarakat dapat berkolaborasi, bersama gerakan literasi sekolah secara intens dan konsisten,”terang pria yang mendapatkan Anugerah Literasi dari Mendikbud, Nadiem Makarim itu.(WAD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!