Ketua KAMMI Diusir Nekad Interupsi, Saat Pengambilan Sumpah Anggota DPRD Kota Tasik

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Ketua PD KAMMI Tasikmalaya, Roihan Syahrul Mubarok, S.P. Terpaksa, diusir keluar dari ruangan paripurna dilantai dua. Disaat, hadir dalam pelantikan anggota baru DPRD Kota Tasikmalaya. Pasalnya, alumni mahasiswa UNPER itu. Nekad, melakukan interupsi ditengah pengambilan sumpah anggota DPRD tersebut, Selasa (03/09/2024).

Sontak saja, aksinya itu ternyata membuat heboh. Ditengah, keheningan sejumlah tamu undangan yang lainnya. Sehingga, Roihan pun langsung dibawa sekuriti DPRD ke luar. Kemudian, diamankan keluar dengan melewati para tamu undangan yang duduk dikursi dilantai bawah. Lalu, akhirnya dibawa ke depan Alfamart.

“Padahal, datang ke sini juga diundang atas nama PD KAMMI. Saya, melakukan interupsi satu kali, tapi tidak digubris. Kemudian maju ke depan, tapi tiba-tiba saja dibawa oleh keamanan ke luar,”terangnya, usai diamankan kepada para awak media.

Roihan mengaku interupsi itu, dilakukan sebagai bentuk peringatan. Serta, pengingat kepada para Anggota Legislatif (Aleg) yang baru dilantik. Tentang, pentingnya komitmen bersama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan warga. KAMMI Tasikmalaya, mengajak para Aleg untuk menandatangani pakta integritas komitmen yang mencakup bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan.

“Aksi itu dilakukan atas dasar keresahan kami kepada Aleg yang tidak optimal menjalankan fungsinya. Berbagai cara kita lakukan untuk dapat menyampaikan aspirasi,”terangnya.

Hingga, tutur Roihan. Akhirnya, dirinya nekad memutuskan untuk melakukan interupsi tersebut. Tujuannya, mengajak bersama-sama menandatangani pakta integritas. Sebagai, bentuk komitmen menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Tasikmalaya.

KAMMI Tasikmalaya, merasa perlu mengambil langkah itu. Setelah, berbagai aspirasi yang disampaikan melalui aksi-aksi dan permohonan silaturahmi tidak mendapat tanggapan yang memadai. Sehingga, momen pelantikan itu dianggap sebagai kesempatan yang tepat. Guna, untuk menyuarakan aspirasi masyarakat secara langsung melalui interupsi. Dengan, harapan agar para Aleg dapat segera menandatangani pakta integritas komitmen tersebut.

Namun, upaya KAMMI Tasikmalaya untuk mendorong penandatanganan pakta integritas itu, tidak berhasil. Para Aleg yang baru saja dilantik memilih untuk tidak menandatangani pakta tersebut, meskipun telah diberikan kesempatan untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap penyelesaian berbagai permasalahan di Kota Tasikmalaya.

“KAMMI Tasikmalaya, akan terus berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Serta, mengawal kinerja para Aleg yang telah dilantik. Demi, terwujudnya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh warga Kota Tasikmalaya,”pintanya.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!