Ditinggal Istrinya, Mertua Nekad Setubuhi Menantu, Pelaku : “Hampura”
Kab.Tasik (kilangbara com)-Kasus seorang mertua tega setubuhi menantunya, terjadi di Desa Cikeusal, Kabupaten Tasikmalaya. Diketahui, korban berinisial R yang telah disetubuhi oleh Dikdik (36). Aksi persetubuhan dilakukan pelaku. Saat istri dan anak tirinya bekerja, diluar kota. Pelaku dan korban yang dinikahi anak tirinya itu, tinggal satu rumah.
Peristiwa itu, diketahui Minggu (19/12/21) usai suami korban mendapat pengakuan dari istrinya. Dalam rekaman video yang beredar, R mengaku disetubuhi Dikdik (36) mertuanya sendiri, sebanyak satu kali. Sambil berurai air mata, ia terpaksa meladeni nafsu biologis sang mertua karena takut, kerap dipaksa.
“Saya gak mau balik pokoknya kerumah itu. Mau dirumah mamah aja disini,”beber R dalam video yang beredar.
Menyesali perbuatanya, pelaku Dikdik (36) menangis diruang Unit PPA Polres Tasikmalaya, Selasa (21/12/21). Dia menyampaikan permohonan maaf kepada istrinya Imas, sambil mencium tangan sang istri. Pelaku juga memeluk Reihan, suami korban sambil memangis segukan.
“Hampura jang bapak, hampura.. (maafin nak bapak, maafin),”ujar Dikdik sambil memeluk anak tirinya.
Kepala Desa Cikeusal, Rahmat mengatakan pelaku, tinggal satu rumah dengan menantunya dan anak tiri laki-lakinya yang sudah menikah. Sedangkan, istrinya kerja di Bekasi jarang pulang. Pihaknya memberikan apresiasi kepada Polres Tasikmalaya. Telah memberikan ruang mediasi, sehingga permasalahan ini berakhir islah.
KBO Satreskrim Polres Tasikmalaya, Ipda Dudung menjelaskan, meski sudah mendalami kasus ini, kepolisian tidak memprosesnya. Dugaan terjadi perselingkuhan antara mertua dan menantu itu. Dihentikan, karena keluarga sepakat untuk menempuh jalur islah atau damai dihadapan aparat desa.
“Saat itu datang orang ini yang mana dia merasa terancam jiwa nya. karena dia sudah melakukan dugaan perselingkuhan dengan menantunya sendiri, kasusnya disepakati islah,”terangnya.
Sementara itu, usai menandatangani kesepakatan damai, pelaku pulang bersama istri dan anak tirinya. Adapun, korban memilih tinggal bersama orang tuanya, karena ketakutan.(Iwa)
