Warga Babo-Bintuni Kecewa, Listrik Mati, Pendistribusian Gas Elpiji Tak Jelas

Kab.Bentuni (kilangbara.com)-Warga
Distrik Babo, Kabupaten Bintuni, Papua Barat. Merasa kecewa dengan sikap kekecewaannya PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Distrik Babo. Pasalnya, listrik selalu padam setiap pada malam hari. Bahkan, sudah berlangsung selama dua bulan. Selain itu warga juga mengeluhkan, terkait pendistribusian gas elpiji yang tidak jelas.

Ketua RT 05/05, Kampung Erarutu lll, Nano KR Tanggorofa menuturkan sudah 2 bulan lebih, listrik tersebut padam. Padahal, biasanya menyala selama 1X24 jam. Sehingga, dirinya minta kepada petugas PLTD, agar segera diperbaiki. Karena infonya, salah satu gensetnya itu rusak parah.

“Kami kasih waktu dua minggu kedepan, supaya bisa segera dibenahi. Karena, selama ini telah merugikan para pengguna PLTD,”kesalnya, Minggu (19/09/2021).

Sementara itu, Melky Riantoby salah satu warga RT 05/05, Kampung Irarutu lll mengatakan, masyarakat merasa kecewa dan tentunya dirugikan, akibat seringnya lampu mati dari PLTD tersebut. Pihaknya, sudah usulkan ke pemerintah wilayah Rayon Bintuni dan Manokwari. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban dan tindak lanjutnya. Bahkan, juga sudah sampaikan keluhan ini pada pihak PLN Distrik Babo dan Manokwari, tapi juga belum ada tanggapan dan solusi. Padahal, sebelumnya berjalan normal 1×24 jam.

“Kalau bisa sementara waktu, untuk penerangan siang hari. Dialihkan dulu saja ke malam hari, mengingat pada malam hari masyarakat sangat banyak yang membutukan,”pintanya.

Melky juga meminta kepada Pemerintah Daerah. Agar dapat melakukan pertemuan Dengan pihak PLN Bintuni maupun Manokwari. Supaya, mampu menyelesaikan persoalan warga masyarakat Distrik Babo. Sebab, persoalan ini berdampak sangat besar terutama objektifitas nasional, seperti LNJ Tanggu dan lainnya.

“Selain persoalan listrik tersebut, kami juga merasa kecewa, dengan persoalan gas elpiji selama ini,”tambahnya.

Sehingga, lanjut Melky minta kebijakan yang jelas dan transparan dari Pemerintah Kabupaten. Karena, kalau hari ini gas bisa sampai ke tingkat Propinsi, kenapa dengan Babo? mengapa Babo tidak diperhatikan?sangat ironis, perusahan sebesar Gaja yang hadir di Teluk Bintuni. Namun kehadiranya, hanya menginjak-injak semut kecil yang ada di Distrik Babo. Tanpa adanya kontribusi positif buat masyarakat.

“Pemerintah harus peka. Begitu pula, dengan PLN yang harus serius dalam menangani persoalan penerangan di Distrik Babo. Kami akan tunggu selambat-lambatnya 1 minggu ini, semua penerangan harus normal,”harapnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!