Sulap, Cihideung & Hazet, Seperti Malioboro, Pemkot Tasik Akan Siapkan Rp 10 Milyar
Kota.Tasik (kilangbara.com)-Rencananya, Pemkot Tasikmalaya akan menyiapkan anggaran sekitar Rp 10 milyar. Guna untuk menyulap Jalan Cihideung dan Jalan KH Zaenal Mustofa (Hazet), bisa seperti dikawasan Malioboro Yogyakarta, pada tahun 2022.
“Seharusnya tahun ini, penataan di Jalan Cihideung dan Hazet itu. Dulu, diusulkan ke Provinsi Jabar, sekitar Rp 10 milyar. Tapi, anggaran tersebut tidak turun, sehingga diusulkan lagi. Tapi, bila tidak turun nanti, kita siapkan di APBD Kota Tasikmalaya,”ujar Plt Walikota Tasikmalaya, Drs HM Yusuf, Senin (23/08/2021).
Yusuf menjelaskan, terkait DED dan FS untuk kawasan Cihideung dan Hazet itu. Sebenarnya, sudah selesai dibuatkan oleh Dinas PUPR. Sehingga, kini hanya tinggal menunggu anggarannya saja. Nanti, kalau anggarannya sudah turun dan akan dimulainya penataan didua kawasan tersebut. Tentunya, akan disosialisasikan kepada sejumlah warga sekitarnya.
“Terkait penataan di Cihideung itu, baru tahap awal untuk penataan untuk ditahun 2022. Kemarin yang diangkut itu, ada sekitar 46 gerobak. Tapi, ternyata ada lagi sebanyak 147 gerobaknya dari hasil diperjualbelikan, sehingga tidak tertutup kemungkinan, akan diangkut lagi,”terangnya.
Ketika disinggung, adanya aspirasi dari sejumlah warga Cihideung, agar para PKL ke depanya tidak mengunakan gerobaknya lagi, Yusuf mengatakan pihaknya bakal menata lagi kawasan itu, dengan nyaman dan bersih, supaya tidak kumuh seperti sekarang ini. Adapun, nantinya sebelum penataan ditahun 2022. Tentunya bakal disosialisasikan dulu, kepada masyarakat yang berada di Cihideung.
Sebelumnya, Kadis KUKM Perindag, HM Firmansyah SH MH mengatakan penataan PKL di Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya merupakan salah satu pedoman untuk program di tahun 2022. Namun di tahun 2021 ini, sudah dilaksanakan penertiban terhadap sejumlah PKL yang mengunakan gerobaknya. Dalam upaya,
agar bisa terlihat lebih nyaman, bersih dan tidak kumuh.
“Tahun ini, kita laksanakan penertiban itu menjelang, program ditahun 2022. Karena, nantinya di Jalan Cihideung itu, trotoarnya kiri-kanan akan diperlebar menjadi sekitar 5 meter. Nah, 2,5 meter itu untuk para pejalan kaki dan 2,5 meter lagi, digunakan bagi sejumlah PKL. Konsepnya itu, ya seperti di Malioboro Yogyakarta,”terangnya, Rabu (18/08/2021)
Firman menambahkan, pada tahun 2022 itu, bukan hanya Jalan Cihideung saja yang menjadi kawasan semi pedestrian, namun juga Jalan KH Zaenal Mustofa (Hazet). Konsepnya sama, trotoar diperlebar dan tetap mengakomodir para PKL, bisa tetap bisa berjualan, serta tidak ada lagi lahan untuk parkir.(AR)