Dakwah Dizaman Now, Mubaligh Harus Bisa Manfaatkan Sosmed

Majalengka (kilangbara.com)-Diera zaman now yang serba digital, para mubaligh dalam berdakwah, harus mengubah cara cara konvensional, seperti didepan mimbar, masjid, radio dan televisi. Dengan cara memanfaatkan media sosial (medsos). Sebagai media dakwah dengan kemasan menarik dan unik.

Para mubaligh, bisa melakukan dakwah melalui vlog, podcast, youtube, whatshapp, instagram, twitter, facebook, dan lainnya. Dengan membuat konten-konten dakwah yang menarik, unik, gaul. Namun tidak menghilangkan esensi dari pesan dakwah yang akan disampaikan.

“Metode dakwah para mubaligh, harus dapat menyesuaikan dengan kondisi
zaman,”ujar Ketua Lembaga Ta’alif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Majalengka. Saat jadi narasumber kegiatan Pelatihan Kader Da’iyah (PKD) yang digelar Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Majalengka di Kantor PCNU, Sabtu (27/02/2021).

Menurut alumni IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini, berdasarkan berita dari media mainstrem. Saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat menjadi 196,7 juta jiwa hingga kuartal II tahun 2020. Sebelumnya, pada 2018 lalu, pengguna internet hanya 171,2 juta jiwa. Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Dari 171 juta di tahun 2018, penetrasi naik sekitar 25,5 juta pengguna. Mayoritas seluruh responden menggunakan internet, selama lebih dari 8 jam dalam sehari. Alasan pertama penggunaan medsos 51 persen, kedua komunikasi lewat pesan dan ketiga bermain games, keempat games dan kelima belanja online.

Ketua PC Fatayat NU Majalengka, Hj.Ufik Rofiqoh menuturkan, tujuan pelaksanaan kegiatan itu, untuk meningkatkan wawasan pengetahuan terkait beragam hal. Apalagi dalam kondisi semacam itu, metode dakwah harus mampu menyesuaikan dengan kondisi zaman.(Sam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!