Ortu Siswa Protes!SMPN 3 Sukaraja Diduga Pungut Biaya TPT dan Perpisahan, Kacida!

Kab.Tasik (kilangbara.com)-Sejumlah orang tua siswa SMPN 3 Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Kini protes, dengan kebijakan sekolah tersebut. Karena, diduga telah memunggut untuk biaya pembangunan TPT sekolah. Nilainya itu, sebesar Rp 100 ribu rupiah per siswa. Sehingga, jika dikumpulkan uang itu bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Selain itu, pihak sekolah juga disinyalir telah memungut biaya perpisahan Rp 60 ribu bagi siswa kelas 7 dan 8. Sedangkan, bagi kelas 9 malah dipungut sebesar Rp 250 ribu rupiah. Akibatnya, para orang tua siswa pun meradang dengan kebijakan sekolah itu. Karena, pungutan tersebut malah menjadi bebannya.

“Kami terpaksa harus membayar sejumlah uang itu ke sekolah. Meskipun harus pinjam sana-sini. Tentunya, kebijakan sekolah itu menjadi berat. Sebab,
bagi kami orang miskin, harus hutang dulu ke orang lain. Kacida pisan (terlalu sekali) sekolah telah membebani orang miskin,”kesal, salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya, Jumat (26/05/2023).

Kata sumber, walaupun pungutan itu sempat dimusyawarahkan antara orang tua siswa dengan komite sekolah. Namun, diakuinya tetap merasa keberatan dengan adanya pungutan tersebut. Saat disinggung, kenapa waktu musyawarah itu ikut menyetujuinya. Alasannya merasa bingung, pasalnya yang lain juga menyetujuinya. Tapi, bagi orang miskin merasa keberatan. Bahkan untuk membayar uang itu ke sekolah, hasil dari meminjam.

“Waktu dalam rapat musyawarah pihak sekolah hadir. Diantaranya, wali kelas dan kepsek itu sendiri, masa tidak tahu ada program tersebut,”herannya.

Terpisah, Kepsek SMPN 3 Sukaraja, Ceceng Kosasih mengaku. Bahwa, pihaknya tidak pernah punya program seperti itu. Tentunya yang punya program adalah ketua komite sekolahnya. Bahkan, sekolah tidak terlalu ikut campur urusan tersebut. Jadi, silahkan saja rapat orang tua dengan ketua komite. Apapun, hasilnya itu sudah menjadi kesepakatan bersama.

“Silahkan saja kalo ada acara rame- rame. Namun, sekolah tidak ada biaya untuk itu. Saya, berharap kepada para awak media silahkan saja diberitakan. Tapi yang bagusnya saja, jangan berita kejelekannya,”pintanya.(DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!