Minyak Goreng Langka, Pelaku Usaha Harus Jujur, DPRD Dorong Satgas Pangan Turun
Kota.Tasik (kilangbara.com)-Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tasikmalaya, Andi Warsandi. Mengaku, merasa prihatin dengan adanya kelangkaan minyak goreng selama ini. Meski, kelangkaan minyak goreng itu, bukan hanya terjadi di Kota Tasikmalaya saja, namun juga terjadi diseluruh indonesia. Akibat CPO yang diproduksi, belum maksimal. Sehingga, distribusinya ke daerah pun belum optimal.
Tapi yang diinginkan DPRD itu, selama distribusinya terbatas masuk ke daerah, ingin distribusinya juga bisa lebih merata. Selain itu juga dihimbau, kepada sejumlah pelaku usaha (supermarket, toko modern, grosir, serta para pedagang). Jangan ada upaya untuk melakukan penimbunan. Misalnya, kondisi stok terbatas ditahan dulu penjualannya, sehingga kelangkaan bisa terjadi.
“Satgas Pangan, bisa segera turun ke lapangan untuk melakukan monitoring,”pintanya, Senin (21/02/2022).
Politisi Gerindra itu, mendorong pihak Pemkot Tasikmalaya melakukan langkah pro aktif dalam situasi sekarang ini. Dengan cara langsung monitoring ke lapangan. Termasuk juga, minta kepada para pelaku usaha harus jujur, bisa menyampaikan informasinya kepada masyarakat, terkait barang tidak ada atau terjual, karena pasokannya terbatas. Supaya, warga juga tidak menduga-duga.
Masyarakat sebaiknya juga tidak panic
buying. Dalam situasi kondisi saat ini, warga masih bisa mendapatkan minyak goreng, dalam jumlah yang terbatas. Tentunya, Komisi 2 DPRD mendorong pemerintah daerah untuk terus berkomunikasi. Dengan provinsi untuk mendapatkan jatah minyak bersubsidi. Untuk, nantinya bisa didistribusikan kepada masyarakat, melalui operasi pasar murah.
Andi mengaku, dengan adanya fenomena kelangkaan minyak goreng tersebut. Pihaknya selama ini, banyak menerima pengaduan dari sejumlah pelaku usaha UMKM. Pihaknya mendorong pemerintah daerah, segera melakukan langkah-langkah antisipatif, supaya tidak ada lagi gejolak yang timbul.(AR)