Gali Tanah Untuk Fondasi Bangunan Alfamart, 1 Orang Tewas dan 1 Luka

Kab.Tasik (kilangbara.com)-Kejadian kecelakaan kerja kembali terjadi. Bahkan, kali ini telah mengakibatkan 1 orang tewas dan 1 orang lagi luka. Ketika, sedang melakukan pengalian tanah, untuk pondasi pembangunan Minimarket Alfamart. Di Kampung Puspahiang RT 010 RW 003 Desa Puspahiang, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/09/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

“Ya, kami telah menerima laporan dari masyarakat. Sehingga, langsung mendatangi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),”ujar Kapolsek Puspahiang, IPTU Dedi Haryana S.Kom.

Kapolsek menuturkan, bahwa menurut saksi Wawan dan Samsul. Kejadian itu, berawal pada saat dilakukan penggalian tanah, untuk pondasi pembangunan Alfamart milik H. Dadan. Dalam pengalian itu, ada 4 orang pekerja yang sedang melakukan penggalian. Namun, tiba-tiba saja tanah yang berada diatas / tebing yang berbatasan langsung dengan pondasi bangunan, ternyata mengalami longsor.

Akibatnya, 2 orang pekerja tertimbun, 1 orang meninggal dunia, bernama Ada dan 1 orang lagi mengalami luka ringan, Wahyu. Dalam peristiwa itu, Ada tertimbun tanah dalam posisi setengah membungkuk, tertimbun tanah sekitar 1 meter. Adapun, Wahyu ditemukan dengan posisi duduk tertimbun tanah sekitar 80 cm.

Kedua korban, langsung dievakuasi oleh warga setempat dan anggota Polsek Puspahiang, relawan BPBD Puspahiang dan tenaga medis ke Puskesmas Puspahiang. Setelah, dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis Puskesmas Puspahiang. Akhirnya, Ada meninggal dunia dan dibawa oleh keluarganya ke rumah untuk selanjutnya dimakamkan. Sedangkan, Wahyu hanya mengalami luka ringan masih dirawat di Puskesmas Puspahiang.

“Pekerja pengali tanah itu totalnya ada 4 orang. Namun, 2 orang selamat dan 1 orang tewas dan 1 orang lagi luka-luka,”ungkapnya.

Di TKP, lanjut Kapolsek. Pondasi bangunan tersebut berbatasan dengan tebing tanah. Dengan, ketinggian sekitar 4 meter, penggalian kedalaman pondasi selitar 50 cm. Lalu, struktur tanah merupakan tanah merah dan keadaan tanah di TKP labil. Ditambah, cuaca pada saat kejadian sedang hujan.

Sementara itu, hasil dari pemeriksaan medis di TKP dan di Puskesmas Puspahiang oleh dr. Elis Maripah. Bahwa, korban meninggal dunia, Ada sudah tidak didapatkan denyut nadi, lalu didapatkan pupil mata sudah membesar, tidak ditemukannya luka robek, luka memar pada tubuh korban. Kemungkinan, korban meninggal karena hipoksia (kekurangan oksigen).

Sedangkan korban selamat, Wahyu
ditemukan dengan posisi duduk tertimbun tanah sekitar 80 cm, luka lecet pada bagian punggung kaki sebelah kiri, mengalami dislokasi pada bagian pergelangan kaki kiri.(DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!