Omzet Rp 10 Juta Per Hari, PKL Asal Majalengka, Ngaku Rugi Jualan di Hazet

Kota.Tasik (kilangbara.com)-Aep Nurdin, salah satu PKL celana jeans yang berjualan di Jalan KH Zaenal Mustofa (Hazet) Kota Tasikmalaya, mengaku rugi. Pasalnya, dengan membawa stok sebanyak 400 lusin. Ternyata, tidak laku semuanya dan banyak sisa yang tidak terjual.

“Jualan disini, ya rata-rata bisa meraup omzet, sekitar Rp 10 juta per harinya. Tadinya, saya targetkan omzet lebih dari itu. Tapi, masih banyak celana jeans yang tersisanya, tidak terjual,”terang PKL asal Cikijing Majalengka itu, Senin (10/05/2021).

Menurut Aef, dirinya berjualan selama 4 hari bareng dengan rekannya. Dengan membawa jeans buatannya, dijual dengan harga terendah penawaran itu, sebesar Rp 75 ribu dan tertinggi Rp 150 ribu. Adapun, berjualannya itu dengan memasang tenda. Serta membayar sebesar 450 ribu per hari ke pengurus.

“Masih banyak barang yang tersisa belum laku. Tapi, saya belum hitung sisa tersebut. Malam ini, terakhir berjualan hingga pukul 00.00 WIB. Saya berjualan disini, sejak pagi hingga malam,”imbuhnya.

Aef menambahkan, dirinya selalu ikut berjualan dikawasan Hazet, pada setiap tahunnya jelang lebaran. Tapi, ternyata baru kali merasa rugi tersebut. Karena, mungkin sekarang ini, ada Covid-19. Padahal, sebelum ada pandemi, selalu berjualan untung.

“Kali ini, saya harus bawa pulang lagi celana jeans tersebut. Dengan hutang ke pembuat benang dan lainnya. Memang, sebelumnya juga sudah diperhitungkan, makanya bawa 400 lusin, tidak 600 lusin,”ungkapnya.(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!